Someday, If It Happend

Happy weekend ppl.
Happy Saturday.
Enjoy your holiday.

Sabtu, seharusnya gue ada di Jakarta.
But, kebanyakan hari Sabtu gue habiskan untuk stay at home.
Ngapain ke Jakarta? Ya untuk berkembang, dari segi pengetahuan maupun tim.

But, masih segini gini aja. Akibat dari kedisiplinan, dan sumber hati.
Hati gue masih belum sembuh.
Perpaduan yang menyakitkan.

Someday, if it happend,
Gue akan menjadi orang yang bertanggung jawab atas hidup orang yang sudah percaya sama gue.
Bagaimana pun hubungannya, gue akan tetap keep contact sama mereka gue ga akan tinggalin mereka dan acuh, terlebih mereka masih mau berjuang untuk hidup mereka di komunitas ini.
Gue akan selalu ingat moment dimana mereka percaya sama gue.
Gue ga akan egois memikirkan hidup gue doang, karena jika gue sudah tidak dipercaya sama orang, itu akan lebih menyakitkan daripada menjadi miskin.

Banyak orang yang belum sadar akan hal ini, ya tidak bisa dipungkiri, orang akan lebih memikirkan perutnya sendiri ketimbang perut orang lain.

Tapi gue berjanji ga akan menjadi seperti kebanyakan orang itu, terkususnya orang yang sudah memperkenalkan gue dengan dunia yang sebelumnya tidak gue lirik.
Beda dibelakang dan di depan. I feel it.
Gatau kenapa, gue dibekali dengan kemampuan cenayang yang sangat sensitif bisa merasakan orang-orang.
Haha. Mungkin ini salah satu kehebatan type kepribadian INFJ (type kepribadian paling sedikit dimuka bumi, cuma 1 (satu) persen dr populasi dunia). Gue manusia langka.

Ya, sekarang gue ikhlas membiarkan apa yang terjadi sama hidup gue. Gue belajar dari segala yang terjadi.
Kelak gue akan menjadi penasehat yang mengerti persis dan tau apa yang harus gue saranin untuk mereka yang berkeluh kesah atas apa yang mereka ceritakan.
Mungkin orang2 bingung kenapa sih gue, kenapa sih segininya banget.
Ya bagus. Tetaplah bingung. Biar gue saja yang belajar. Haha.

Gue sangat menghargai hal kecil apa yang diberikan orang lain ke gue.
Gue selalu ingat apa yang sudah orang lain berikan ke gue.
Thank you buat kalian yang pernah dan masih menjadi bagian dari hidup gue.

Time flies so fast, yang dulunya kita dekat, bahkan sedekat nadi pun seiring berjalannya waktu kita bisa bagai jarak bumi dan langit ke tujuh. Waw.

Buat kalian yang tidak sefrekuensi sama gue, baik dari segi pemikiran dan sikap, its okey to back off from my life.
But, buat kita yang masih sefrekuensi, gue harap kita long last.

Segini dulu cerita gue di hari Sabtu.
See ya again ;) 

Dari Jeje, yang sedang berjuang berdamai dengan diri sendiri.

Komentar

Postingan Populer