Halusinasi Atas Kesendirian

In my opinion,
Kesendirian itu adalah milik semua orang. Manusia lahir sendiri dan mati sendiri. Even pun anak kembar, mereka keluar dari rahim ibunya sendiri2.

Dulu saat gue masih kecil, ya bisa dibilang jaman SD, gue adalah anak penyindiri, pemalu, dan ga bisa langsung akrab bermain dengan teman, paling dalam kelas temen gue hanya 1 atau 2 orang aja, dan itu pun mereka bukan anak eksis di kelas.

Gue selalu canggung kalau ketemu sama orang baru di kenal, jangankan baru kenal, saudara datang ke rumah aja gue malu. Aneh kan.

Gue dulu sampai bingung sama diri gue kenapa bisa kayak gini, jujur gue iri sama orang2 yang bisa berteman seru. Kenapa ya gue bisa sepemalu ini, tapi dalam benak gue gue pengen bisa jadi anak yang asyik disuatu perkumpulan.

Dan tibalah saat itu masa2 SMP, gue seperti membalas dendam gue, gue gamau jadi anak yang menyedihkan di kelas, yang tak punya teman, gue mulai mencari jati diri gue yang sebenarnya, dan mulailah muncul sifat gue yang lebih berani, nakal, sok ngeksis disekolah (pas itu gue jago basket), dan temen2 gue adalah genk eksis di sekolahan, sampai guru2 gue masih ingat sama gue dan temen2 gue saat gue ketemu lagi dengan guru SMP gue disaat gue sudah kerja. Gila. Seeksis itu.
Dan kata guru gue, ga ada yang seaksis pertemanan gue anak2 dibawah gue. Hahaha. Okey skip.

Perbedaan gue yang jaman sekolah dan gue yang sekarang adalah, sekarang gue lebih cuek untuk mendapatkan pengakuan sosial kalau gue adalah anak yang dikenal banyak orang (sok ngeksis -_-), sekarang gue lebih masa bodo.

Tapi ngeksis gue bukan kayak anak2 alay yang lebay, tapi gue menjual bakat gue ya apa ajalah yang gue merasa ada nilai plus didiri gue dan orang kagum karenanya.
Dan gue juga bersyukur atas talenta2 yang gue punya sekarang ini.

Balik lagi ke kesendirian. Dari sepenggal cerita gue diatas, gue tau bahwa kesendirian itu adalah abadi. Orang2 yang disekitar kita itu adalah seperti halusinasi yang menyamarkan bahwa kita tidak sendiri, padahal the truly fact nya adalah kita itu sendirian loh. 

Terima kasih untuk setiap orang yang telah hadir dalam hidup gue untuk menyamarkan kesendirian gue ini.
Terima kasih sudah memberi warna yang berbeda untuk gue.

Cakrawala hidup gue bagai langit yang dipenuhi warna, gue telah mengenal berbagai macam orang, terlebih karena gue pernah merantau, itu hal yang paling memberi gue pelajaran sosial. I'm so thankful for the experience.