Diam Sejenak
Dalam hidup ini tidak semuanya bisa diumbar. Terlebih untuk orang yang punya karakter introvert.
Ya gue orang introvert.
Sekarang gue sedang di masa rehat dari hiruk piruk dunia luar, gue lebih memilih untuk menyepi dalam ramai.
Bahkan untuk sosial media pun gue sekarang sedang mengurangi.
Gue baru2 ini menonaktifkan instagram gue. Ya. Ini pernah gue lakukan tahun lalu ketika gue sedang ada beban pikiran yang luar biasa. Sekarang pun sama. Ada hal yang tidak bisa gue ceritakan kepada siapapun selain Tuhan tentang apa yang gue alamin sekarang. Ada hal yang sangat sulit yang harus gue usahakan dalam pikiran gue, sulit sekali.
Ga cuma instagram, Line pun sudah gue uninstal. Rencananya WA juga, tapi karena ada kepentingan komunikasi pekerjaan gue mengurungkan niat nonaktifkan WA. Bahkan gue sempat terpikir untuk punya 2 WA, yang satu khusus kerjaan, yang khusus pribadi gue nonaktifkan.
Menonaktifkan instagram bukan karena masalah dengan ga berfaedahnya post2an followers atau gimana atau bahkan mengganggu produktifitas kerja gue, bukan sama sekali. Tapi lebih kepada berdamai dengan diri sendiri.
Gue bahkan gatau menjauh dari orang2 ini akan menyelesaikan misi gue atau gak, gue gatau, tapi yang terpenting gue rasakan saat gue menyepi ini adalah rasa tenang. Gue bukan depresi. Haha selow. Tapi gue gamau hal ini jadi bikin gue depresi kalau gue ga bisa kontrol.
Gue ingin kelak ketika ini sudah bisa terselesaikan, gue gamau hal ini keulang lagi lagi dan lagi.
Dari dulu yang menyelesaikan pikiran ini adalah penyelesaian yang salah, sekarang ini gue mau yang terakhir. Gapapa agak lebih lama tapi clear.
Kadang gue merasa kesepian tapi ini menjadi resikonya. Menyibukkan diri dengan hal2 lain kadang membantu untuk memanipulasi rasa kesepian itu. Ya gue juga bisa ngerasain kesepian. Haha.
Segitu aja dulu. ;)
Aneh? Terserah. Tapi kalau kalian yang baca ini ngerti dan tau, kalian akan paham.
Komentar
Posting Komentar