Semua Ada Masanya

Waktu tertus berputar,
banyak hal yang ditempuh pada perjalanan waktu selama kita hidup,
belajar berjalan, sekolah, bertemu teman, organisasi, kerja, dan bahkan cinta.

Gue percaya bahwa kita bertemu orang pasti ada maksud dan tujuannya,
bila orang yang positif bagus untuk membuka wawasan kita lebih jauh lagi,
tapi bagaimana dengan yang negatif?
ya bagus juga untuk membangun mental dan kedewasaan kita lebih baik lagi.
Ya walaupun kadang kita kesel dan menggerutu kenapa kita harus bertemu dengan mereka.

Saat gue menulis tulisan ini, gue sedang berumur 24 tahun. Cukup banyak hal yang sudah gue lalui,
up and down sampe paling down juga sudah ada.
Tapi gue bersyukur bisa laluin itu semua, walau harus banting tulang.
Bukan artian fisik, tapi mental.

Bersama orang tersayang memang seperti smile like sun, fall outta bed, sing like a bird, dizzy in my head, dance like a fool, forget how to breath, shine like gold, buzz like a bee, thought you can drive my away (kayak lagu).
But ya, sesenang itu. Tapi jika sudah tidak bersama, apa yang terjadi, hancur, patah, rindu. Waktu berbulan-bulan belum tentu bisa melupakan.

Tapi itulah perjalanan, gue rasa 95% orang di dunia ini pernah mengalami ini. Cuman cerita detailnya aja yang beda-beda.

Semua ada masanya. Tidak ada yang menetap selamanya. Bahkan bayangan kita aja bisa meninggalkan kita di waktu-waktu tertentu.
Walau kadang berat dan sedih ditinggal orang yang kita sayang. Kalau gue langsung berpikir,
masa gue sudah habis dengannya, atau masa gue udah ga sama temen-temen ini.
Dan gue harus bersiap dengan masa depan yang akan datang bersama orang baru lagi. Karena gue juga adalah masa untuk next person, dan gue pengen menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan dewasa lagi untuk next personnya.

Ya berbicara seperti ini terlihat seperti mudah melakukannya, tapi perasaan diatas logika. Perasaan itu yang memegang 80% kendali apa yang kita perbuat.
Pelan-pelan saja melupakan, jangan terlalu ekstrem untuk melupakan,
yang ada akan tambah menyakiti diri lebih kejam.

Otak kita gabisa melawan bila adanya emosi negatif akibat berantem dengan orang atau patah hati, semakin dilawan semakin kuat emosi itu.
Tapi jika kita terima bahwa ya memang  kita sedang ada masalah atau terima bahwa kita sedang move on dari seseorang, hati kita akan lebih tenang dan damai,
dan lebih menakjubkannya lagi kita akan semakin cepat untuk berdamai dengan masalah-masalah tersebut. Benerkan bahwa perasaan diatas logika? Yup.

Balik lagi, semua ada masanya. Yok semangat buat siapapun yang dimasa skg sedang dalam pergumulan apapun, gue doakan kalian cepat selesai masalahnya yah :D

Beklah gess, gue udah kehabisan kata untuk blog hari ini, lanjut lagi besok yah.
Stay healthy, stay safe, stay with me and stay classy;)

#NowPlaying : Someone You Loved - Lewis Capaldi 

<3 Love
 


Komentar

Postingan Populer