Rumah Idaman Dengan Alur Cerita Random
I just lying down in my bed and thinking about my future.
Seriously guys, i wanna have a big and nice house, eventhough i dont know what i have to do to get it now.
Ya Guys, dalam benak begitu nyata rumah yang pengen gue punya, dari bagaimana setiap sudut, ada berapa lantai, kolam berenang, taman, ada air pancurnya, dan yang paling gue pengenin dari semasa gue masih SD kelas 4 (ya sekitar tahun 2004) gue pengen punya rooftop seperti film kartun Hey Arnold.
Ya, pada saat malam hari tiba, gue akan ke rooftop dan tidur melihat bintang2 di angkasa.
Di rooftop nya akan gue buat batu-batu alam sebagai lantainya dan bukan keramik supaya kalau hujan turun ga licin. Tambahan ada saung-saung nya juga untuk santai sore bersama keluarga.
Dan ketika nanti punya anak yang sudah berusia SD akan gue ajak dan ajarin berkemah di roftop gue dengan bangun tenda, selayaknya kemah beneran. Tidak lupa dengan terepong bintang untuk melihat langit beserta benda-bendanya di malam hari.
Yups, itulah khayalan gue semenjak SD, dan gue berdoa supaya terwujud. Pengen banget yaampun.
Gue yakin, bagaimana pun kondisi gue sekarang, semesta akan menunjukkan jalannya kelak untuk gue bisa meraih mimpi gue.
Gue ada bisnis juga bersama temen komunitas, tapi gue sedang vakum. Gue gatau sebenernya apakah nanti kelak gue akan melanjutkannya atau akan stop dan beralih ke bisnis lain.
Gue masih belum tau, juga gatau akan berapa lama vakum.
God, cuma Tuhan yang tau kenapa gue vakum. Ada hal yang masih mengganjal di hati dan pikiran gue. Gue gabisa melanjutkannya dengan keadaan seperti ini. Tidak akan ada hasil. Sakit hati? ya ada.
But, bila ini bukan jalan gue, gue yakin Tuhan dan Semesta akan menunjukkan jalan lain untuk gue bisa making more money.
Its March, 31th. Ya besok sudah April 2020. waw. waktu cepat sekali berlalu. And even gue masih dalam kondisi perasaan yang seperti ini. Tidak berubah. Masih rindu.
Ya Lord, kok jadi bahas ini sih, tadi kan gue cuma pengen bahas rumah idaman, hadeuh kebawa suasana. But yah its okay.
Okey, begini saja dulu cerita di tengah malam gue. I'll see you next time guys,
stay safe, stay healthy, stay with me ;*
Di rooftop nya akan gue buat batu-batu alam sebagai lantainya dan bukan keramik supaya kalau hujan turun ga licin. Tambahan ada saung-saung nya juga untuk santai sore bersama keluarga.
Dan ketika nanti punya anak yang sudah berusia SD akan gue ajak dan ajarin berkemah di roftop gue dengan bangun tenda, selayaknya kemah beneran. Tidak lupa dengan terepong bintang untuk melihat langit beserta benda-bendanya di malam hari.
Yups, itulah khayalan gue semenjak SD, dan gue berdoa supaya terwujud. Pengen banget yaampun.
Gue yakin, bagaimana pun kondisi gue sekarang, semesta akan menunjukkan jalannya kelak untuk gue bisa meraih mimpi gue.
Gue ada bisnis juga bersama temen komunitas, tapi gue sedang vakum. Gue gatau sebenernya apakah nanti kelak gue akan melanjutkannya atau akan stop dan beralih ke bisnis lain.
Gue masih belum tau, juga gatau akan berapa lama vakum.
God, cuma Tuhan yang tau kenapa gue vakum. Ada hal yang masih mengganjal di hati dan pikiran gue. Gue gabisa melanjutkannya dengan keadaan seperti ini. Tidak akan ada hasil. Sakit hati? ya ada.
But, bila ini bukan jalan gue, gue yakin Tuhan dan Semesta akan menunjukkan jalan lain untuk gue bisa making more money.
Its March, 31th. Ya besok sudah April 2020. waw. waktu cepat sekali berlalu. And even gue masih dalam kondisi perasaan yang seperti ini. Tidak berubah. Masih rindu.
Ya Lord, kok jadi bahas ini sih, tadi kan gue cuma pengen bahas rumah idaman, hadeuh kebawa suasana. But yah its okay.
Okey, begini saja dulu cerita di tengah malam gue. I'll see you next time guys,
stay safe, stay healthy, stay with me ;*
Komentar
Posting Komentar