Keresahan Gue dengan Kondisi Covid-19
Hi People.
Whats Up ?
Apa kabar kamu? Apa kabar kalian semua?
Hope we're good now.
Covid-19.
Apa itu Covid-19? Suatu virus yang berasal dari Wuhan, China sejak Desember 2019 lalu.
Virus tersebut menyerang human to human. Parahnya lagi virus tersebut masuk ke Indonesia sejak 2 Maret 2020 lalu dengan korban 2 orang yanag ditemukan di daerah Depok awalnya.
Guess What? Sekarang 28 Maret 2020 dan korban sudah 1046 dari seluruh Indonesia, itu yang ke detect, gatau yang masih belum ke detect berapa banyak. Gila Indonesia makin Chaos.
Gue udah ga ngerti lagi, kemarin gue masih bisa untuk tenang dan calm down. Tapi hari ini entah gue baca berita teralu banyak gue jadi parno ketakutan.
2 minggu ini akan menjadi minggu dengan titik korban tertinggi. Diberita diprediksi Indonesia dengan perhitungan terburuknya bisa mencapai 8000 korban di April nanti.
Rumah sakit ditambah untuk preventif penanganan korban, polisi sudah membubarkan kerumuman orang-orang.
Tapi gue ga habis pikir, gue masih ada lihat di medsos orang-orang dengan kualitas otak yang dibawah rata-rata dengan santainya masih nongkrong, jalan-jalan, ngajak temennya hangs out.
Guys, Where the hell your brain?
This is Pandemic situation.
Itu orang-orang ga mikir ya mereka bisa jadi carrier untuk orang lain juga kena?
Lu nongkrong ngapain sih nyet ? jago-jagoan? yakin imun lu kuat?
Ya oke imun lu kuat dan kalau kena pun lu akan sembuh, tapi gimana sama orang yang lu tularkan? Apakah sekuat lu imunnya?
Ada lagi yang gue lihat tokoh-tokoh agama yang kadar keyakinan imannya melewati batas tidak realistis untuk situasi sekarang.
Tidak menerapkan anjuran pemerintah untuk ibadah online dan tetap mengadakan ibadah offline.
Di Korea ada pendeta dipenjara dengan tuduhan pasal pembunuhan karena "Kesombongan Iman" yang menelan korban 4000 orang meninggal karena Covid-19. Please kebaikan hati kalian juga harus sejalan dengan nalar kondisi.
Saat-saat seperti sekarang kalimat "Nyawa ditangan Tuhan" kurang tepat kalau orangnya juga gobloQ. Sana masuk ke kandang singa kelaparan dan teriak nyawa ditangan Tuhan.
Btw gue ada lihat orang-orang pada protes karena ibadahnya jadi online, hadu, ga selama-lamanya ibadah lu jadi online kok.
Mending lu ibadah aja di rumah utk sementara dari pada ga pernah ibadah lagi baik online atau offline. If u know what i mean.
Masih ada orang yang pulang kampung, padahal pemerintah tidak sarankan itu, bisa saja diperjalanan kena dan menularkan keluarga di kampung. Man this is so serious.
Ada juga yang keluarga/karabatnya meninggal karena Covid-19, dan sudah dibungkus plastik oleh tenaga medis sesuai dengan anjuran WHO, tapi dibawa pulang, plastik dibuka, dan dimandikan, ga lama orang-orang yang terlibat mengeluh demam. Gue tidak kasian lihat berita ini. Tapi gue heran membaca berita tersebut, apakah mereka tidak memperdulikan bahaya covid-19, atau kurangnya pengetahuan tentang virus ini?
Geng, Indonesia rating kematiannya tinggi sekali, hampir 10% nya orang meninggal.
Jujur gue pantau terus perkembangan Covid ini per harinya, dan ratingnya hampir 10% terus yang meninggal.
Hayolah kita stay at home, rajin cuci tangan, minum air putih, makan-makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, supaya virus ini lama kelamaan berkurang dan menghilang.
Gue memang senang tidak beraktivitas di kantor, yang which is gue di rumah doang, tapi bukan karena virus ini, melainkan karena pure holiday or day off.
Rrrh gue menulis ini karena gue resah dengan semua ini, pusing gue tuh.
By the way, yuk kita bantu seikhlasnya menyumbang rejeki kita untuk para korban Covid-19 dan Tenaga Medis yang kekurangan APD melalui Kitabisa.
Ya selain kita bantu mengurangi kechaos an ini dengan stay at home kita bisa bantu dari segi pendanaan negara ini jugalah sedikit2.
Okay reader, ini dulu deh gue tuangkan apa yang gue pikirkan, stay healthy, stay at home lately, stay classy.
Bye Readers, See you :*
Whats Up ?
Apa kabar kamu? Apa kabar kalian semua?
Hope we're good now.
Covid-19.
Apa itu Covid-19? Suatu virus yang berasal dari Wuhan, China sejak Desember 2019 lalu.
Virus tersebut menyerang human to human. Parahnya lagi virus tersebut masuk ke Indonesia sejak 2 Maret 2020 lalu dengan korban 2 orang yanag ditemukan di daerah Depok awalnya.
Guess What? Sekarang 28 Maret 2020 dan korban sudah 1046 dari seluruh Indonesia, itu yang ke detect, gatau yang masih belum ke detect berapa banyak. Gila Indonesia makin Chaos.
Gue udah ga ngerti lagi, kemarin gue masih bisa untuk tenang dan calm down. Tapi hari ini entah gue baca berita teralu banyak gue jadi parno ketakutan.
2 minggu ini akan menjadi minggu dengan titik korban tertinggi. Diberita diprediksi Indonesia dengan perhitungan terburuknya bisa mencapai 8000 korban di April nanti.
Rumah sakit ditambah untuk preventif penanganan korban, polisi sudah membubarkan kerumuman orang-orang.
Tapi gue ga habis pikir, gue masih ada lihat di medsos orang-orang dengan kualitas otak yang dibawah rata-rata dengan santainya masih nongkrong, jalan-jalan, ngajak temennya hangs out.
Guys, Where the hell your brain?
This is Pandemic situation.
Itu orang-orang ga mikir ya mereka bisa jadi carrier untuk orang lain juga kena?
Lu nongkrong ngapain sih nyet ? jago-jagoan? yakin imun lu kuat?
Ya oke imun lu kuat dan kalau kena pun lu akan sembuh, tapi gimana sama orang yang lu tularkan? Apakah sekuat lu imunnya?
Ada lagi yang gue lihat tokoh-tokoh agama yang kadar keyakinan imannya melewati batas tidak realistis untuk situasi sekarang.
Tidak menerapkan anjuran pemerintah untuk ibadah online dan tetap mengadakan ibadah offline.
Di Korea ada pendeta dipenjara dengan tuduhan pasal pembunuhan karena "Kesombongan Iman" yang menelan korban 4000 orang meninggal karena Covid-19. Please kebaikan hati kalian juga harus sejalan dengan nalar kondisi.
Saat-saat seperti sekarang kalimat "Nyawa ditangan Tuhan" kurang tepat kalau orangnya juga gobloQ. Sana masuk ke kandang singa kelaparan dan teriak nyawa ditangan Tuhan.
Btw gue ada lihat orang-orang pada protes karena ibadahnya jadi online, hadu, ga selama-lamanya ibadah lu jadi online kok.
Mending lu ibadah aja di rumah utk sementara dari pada ga pernah ibadah lagi baik online atau offline. If u know what i mean.
Masih ada orang yang pulang kampung, padahal pemerintah tidak sarankan itu, bisa saja diperjalanan kena dan menularkan keluarga di kampung. Man this is so serious.
Ada juga yang keluarga/karabatnya meninggal karena Covid-19, dan sudah dibungkus plastik oleh tenaga medis sesuai dengan anjuran WHO, tapi dibawa pulang, plastik dibuka, dan dimandikan, ga lama orang-orang yang terlibat mengeluh demam. Gue tidak kasian lihat berita ini. Tapi gue heran membaca berita tersebut, apakah mereka tidak memperdulikan bahaya covid-19, atau kurangnya pengetahuan tentang virus ini?
Geng, Indonesia rating kematiannya tinggi sekali, hampir 10% nya orang meninggal.
Jujur gue pantau terus perkembangan Covid ini per harinya, dan ratingnya hampir 10% terus yang meninggal.
Hayolah kita stay at home, rajin cuci tangan, minum air putih, makan-makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, supaya virus ini lama kelamaan berkurang dan menghilang.
Gue memang senang tidak beraktivitas di kantor, yang which is gue di rumah doang, tapi bukan karena virus ini, melainkan karena pure holiday or day off.
Rrrh gue menulis ini karena gue resah dengan semua ini, pusing gue tuh.
By the way, yuk kita bantu seikhlasnya menyumbang rejeki kita untuk para korban Covid-19 dan Tenaga Medis yang kekurangan APD melalui Kitabisa.
Ya selain kita bantu mengurangi kechaos an ini dengan stay at home kita bisa bantu dari segi pendanaan negara ini jugalah sedikit2.
Okay reader, ini dulu deh gue tuangkan apa yang gue pikirkan, stay healthy, stay at home lately, stay classy.
Bye Readers, See you :*
Komentar
Posting Komentar