Perjalanan ke Baduy Dalam
Semesta sebegitu becandanya, bagaimana tidak, dia tiba-tiba menyuruhku untuk pergi mendaki lagi, yang gue ga sangka bakal mendaki seperti 5 tahun lalu di Bali.
Oh ya, btw tanggal 19-20 Juni 2021 kemarin memutuskan untuk pergi ke pedalaman Baduy, Banten bersama temen gue Riri.
Kami menggunakan jasa tour travel dari IG @localguidebaduy dengan membayar Rp. 200.000,00 per orang, sudah all in selama 2D1N. Kami memilih untuk ke Baduy Dalamnya juga.
Oke tiba di hari keberangkatan, meet point dengan temen2 travel lainnya di Stasiun Rangkasbitung.
Perjalanan gue dari St. Batu Ceper - Rangkas Bitung memakan waktu 3 jam an. Iya. selama itu. Lalu dari stasiun naik Elf bersama rombongan Baduy Luar dan Baduy Dalam menuju Cibolegar, kami berjumlah 14 orang. Perjalanan dari St. Rangkasbitung - Cibolegar kurang lebih 2 jam. Iya selama itu (2).
Sesampai di Cibolegar, kami menuju warung makan dulu untuk mengisi perut kami. Karena gue tau di atas gunung sana (Baduy Dalam) tidak akan banyak makan dan tidak ada WC, gue makan banyak dan pipis terlebih dahulu sebelum melakukan pendakian.
Oh ya, kami juga dipandu oleh Bapak Naldi, Dek Ardiman, dkk sebagai local guide dari Baduy Dalam.
Oke setelah sudah makan semua dan ke WC, kami memulai pendakian kami, kami tracking menuju Baduy Luar. Disini masih ada sinyal dan masih boleh untuk photo. Gue yang sedang fokus mendaki juga membagi fokus untuk ambil photo juga sebagai kenangan kelak.
Btw, gue kaget banget ternyata pendakiannya beneran seperti mendaki gunung pada umumnya, medan pendakiannya lumayan menguras tenaga. haha
Awalnya gue kira kayak tracking lucu-lucu aja. Agak kaget sih. Seketika gue teringat dengan kamar gue yang cozy. haha
Pemandangan di Baduy Luar masih asri, banyak sungai, jembatan penyebrangan sungainya, tanjakan, dll, sepanjang perjalanan kami tidak melihat ada orang lain selain kami yang menggunakan jasa tour travel, seperti hanya kami saja yang mendaki.
Perjalanan dari Cibolegar sampai perbatasan Baduy Luar dan Baduy Dalam memakan waktu 2 jam, luas juga si Baduy Luar ini. Di perbatasan kami berpisah dengan rombongan yang hanya 1 hari saja dan ke Baduy Luar, sisanya 8 orang yang menuju Baduy Dalam.
Pendakian dari perbatasan Baduy Luar dan Baduy Dalam semakin mencengangkan hahaha.. Medan jalan semakin terjal, tinggi, licin, gue sempat terpleset disana haha,
Ga afdol rasanya kalau ga terpleset saat mendaki.
Untungnya pada saat itu langit sedang bersahabat dengan kami, tidak hujan. Betapa ribetnya mendaki kalau turun hujan.
Pendakian yang memakan fokus dan sangat haus ini berjalan selama 3 jam. Badan sudah terasa letih, betis udah berasa naik, punggung udh berasa pegal, pemukiman pun belum kunjung terlihat.
Tapi kami masih dengan penuh semangat jalan terus untuk sampai ditujuan, disaat istiahat, kami dikasih pisang sama local guidenya, asli.. enak banget berhubung kami yang sudah kelaparan karena banyak energi yang habis.. kami makan lahap, 1 orang kebagian 2 pisang..
Tiba pukul setengah 6 sore hari mulai gelap, rumah penduduk sudah mulai terlihat, rasa bahagia mengudara, kami percepat langkah kami supaya bisa langsung istirahat dan mandi.
Sampailah kami di rumah Bapak Naldi, kami istirahat sebentar dan beberes barang, lalu segera mandi di bilik-bilik permandian, air terasa sangat sejuk dan rasanya ingin terus mengguyur badan ini, karena segar banget setelah cape mendaki lalu ketemu air segar.
Hari sudah gelap, saat mandi kami melihat kunang-kunang banyak berseliweran.. Ah indah sekali.
Hewan yang hanya bisa dilihat di tempat asri dan tertentu.. terakhir lihat kunang-kunang di Sipirok saat masih TK.
Setelah mandi kami jalan ke rumah penginapan menggunakan senter, karena di Baduy Dalam tidak ada listrik sama sekali.
Makan malam pun tiba, kami dimasakin oleh istrinya Bpk Naldi, terasa nikmat di lidah karena kami sudah kelaparan semua.
Setelah makan bersama, kami cerita-cerita tentang Baduy Dalam ini, mulai dari adat, kebiasaan, tanah leluhur, hingga sejarah..
Malam itu terasa sangat seru bercerita dengan pendudukan asli Baduynya..
Sudah jam 9 malam, kami sudah harus istirhat tidur karena besok akan turun gunung lagi.
Jam 4 Subuh gue dengar teman ada ngajak buang air kecil, sontak ku jawab, ikuttt!
Gue kebelet hahaa, jadi gue sama temen2 jalan pakai senter ke sungai untuk buang air kecil. haha Seru banget ya, hal yang ga pernah gue lakuin hahaha..
Pagi pun datang, gue sama temen2 makan pop mie dulu dan ngopi di rumah warga sambil menghirup udara pagi, sambil kami juga asik-asik berceriita.
Setelah jam setengah 9 pagi, kami beberes untuk turun gunung dan pulang ke rumah masing-masing.
Gue ga kuat untuk bawa tas lagi hahaha, gue pake jasa porter, hehe
Perjalanan pulang beda rute dari saat berangkat. Rute pulang lebih cepat.
Dari Rute ini kami hanya memakan waktu selama 3 jam hingga sampai di Cibolegar lagi.
Yayyy, sumpah asik banget perjalanan ini. Thanks God sudah beri kesempatan untuk melihat langsung masyarakat Baduy ;)
Semoga lain waktu bisa kesana lagi dan bertemu Bpk Naldi dan Dek Ardiman. hehe
Cheersss ;)
Komentar
Posting Komentar