2 bulan di Bali

Sudah 2 bulan gue mengikuti perkulihan Ilmu Hukum ini. Ada seneng ada dukanya juga.
Hebatnya di hukum ini ntah berapa pun nilai uts nanti biarkan saja, yang penting aktif di kelas.
wew. ya ini merupakan keuntungan buat mahasiswa yang sering ngebacot di kelas.
yang pendiam? yaudah sabar yah :D

Disini gue menenukan satu keluarga baru, mereka kumpulan orang Kristen dan mayoritas batak juga.
This is Bali bro, tapi menurut gue kalau lagi sama mereka, berasa lagi di Medan.
Dan anehnya lagi gue jauh2 pergi ngerantau dari Tangerang ke Bali, logat gue bukannya jadi logat Bali,
malah logat Bataknya makin kentel. <3

Disini panas banget, macam panas kesetanan. Apalagi gue tiap minggu beberapa kali musti ke Denpasar yang bisa ditembuh kurang lebih 30 mnt naik motor, agaah di jalan udah capek, kepanasan, lama, macet. harus kuatlah selama 1 tahun ini kami (maba) tinggal di bukit.

Tapi tinggal di bukit lebih enak dari pasa Denpasar. Gue lebih suka suasana di bukit daripada Denpasar yang terihat terik, panas, dan sumpek. Di bukit jauh lebih berperikemanusiaan, suasana yang enak untuk bermain dan belajar lebih merasa tenang.

Bukit Jimbaran letaknya sangat strategis untuk pergi ke pantai2. Dari kostan dekat untuk ke beberapa pantai indah di bali ini. Pernah kami habis berennag di pantai basah kuyup, tanpa ganti baju atau keringkan badan, kami langsung cuss pulang, jadi kedinginan gitu pas di motor. wkwk :D

Hidup di Bali ini baru 2 bulan, saya sedan menikmati hidup saya di Bali sini hingga tiba saya mengenakan toga di kepala saya, dan bergelar Sarjana Hukum :D

Komentar

Postingan Populer